“House of Peace” adalah sebutan saya untuk komunitas tempat saya tinggal. Rumah yang indah dari sisi lokasinya. Rumah di kaki gunung, dengan sungai kecil mengalir di tengah kebun, segala jenis pohon buah, bunga serta sayur mayur tumbuh di sana. Ketika menatap jauh terdapat hamparan sawah tetangga dengan latar belakang G. Welirang yang cantik saat pagi merekah.

House of Peace merujuk pada alam tempat Rumah Retret ini berdiri. Bintang Kejora (lain: Stella Matutina) begitu biasa masyarakat menyebut tempat ini. Dari tempat ini kami bisa menikmati matahari terbit merekah tiap pagi di ufuk Timur, pun pula kami bisa menikmati matahari tenggelam di ufuk Barat karena rumah dan tanah ini membujur menghadap Selatan dengan latar belakang G. Welirang di sisi Utara.

Tiap pagi ketika udara cerah kicauan burung riang terdengar di sela hembusan angin pagi segar. Matahari bersinar memancarkan sinar dengan biasnya menyapu puncak gunung. Gemericik air yang mengalir lewat sungai kecil yang membelah kebun.

Sehingga tempat ini sungguh representatif untuk tempat menimba kekuatan spiritual bagi mereka yang datang untuk tenang, meditasi, retret, rekoleksi atau segala aktivitas yang berdinamika dengan alam yang mampu bangkit rasa afeksi manusia sejati.